Minggu, 12 Juni 2011

Perjalanan Menelusuri Hutan Alur Mancang Lembah Seulawah



Sebelumnya sekitar dua tahun yang lalu saya berkeinginan untuk bisa menjelajah salah satu sisi  gunung selawah, dan akhirnya keinginan tersebut tercapai setelah sebuah LSM lokal PASTI yang bekerjasama dengan LSM CAJP dan FAMS  (forum Alur Mancang Sare) mengadakan kegiatan penanaman pohon yang dinamai dengan solidarity for Green.
Kegiatan Penanaman tersebut diadakan pada hari sabtu pagi, Rombongan kami bertolak dari Banda aceh ke Saree. Rute kami diawali di Green sare sebuah rumah makan di sare yang sedang mengembangkan fasilitas outbond. Di sana kami telah disambut oleh para pengurus FAMS sebagai penunjuk jalan, yaitu suatu forum yang bergerak dalam konservasi hutan yang salah satunya guna  memenuhi kebutuhan warga desa akan air bersih yang juga berperan sebagai pengelolaan kawasan tangkapan airnya. Kegiatan ini juga dikuti oleh beberapa anak sekolah pertanian Saree yang masih duduk di kelas dua yang berjumlah sekitar 20 orang. Kami pun langsung mengepak bibit-bibit  pohon trembesi, tanjung dan mahoni ke dalam karung  beras untuk dibawa ke Hutan dan di tanam di sana. Perjalan kami dimulai sekitar jam 10 pagi , Masing-masing membawa satu sampai dua karung yang berisi bibit pohon yang akan ditanami, ada juga yang membawa cangkul, parang, minuman kemasan, nasi dan kue untuk bekal di atas.

Sabtu, 04 Juni 2011

Festival Rapa'i Tunang

Kemarin hari jum’at tanggal 3 Juni 2011 pukul 21.00 wib, saya menyempatkan diri untuk mengikuti pembukaan Festival Rapa’i Tunang Se-Aceh Besar dan Banda Aceh yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 Juni 2011 dalam rangka menyambut HUT Sanggar Rapa’i Tuha Lamreung yang telah berdiri sejak 1940-an dan dibentuk oleh masyarakat  Lamreung dan juga turut di prakarsai oleh seorang pahlawan Nasional yang berasal dari daerah tersebut yang bernama T. Nyak  Arief, adapun riwayat pembentukan Sanggar  Rapai Tuha Lamreung  itu sendiri awalnya untuk menyemangati para pejuang-pejuang Aceh dalam  melawan penjajahan Belanda. Namun Sebenarnya Perkumpulan ini belum memiliki nama pada awal pembentukannya, sampai tahun 2009 masyarakat lamreung terus melestarikan adat dan khazanah budaya, maka pada awal thaun 2009 mereka bermusyawarah dengan tuha peut gampong dan akhirnya memberi nama perkumpulan tersebut dengan nama Sanggar Rapa’i Tuha, demikian riwayat singkat pembentukan sanggar Rapai Tuha yang saya kutip dari laporan ketua panitia acara.

Minggu, 29 Mei 2011

Catatan Aceh yang Tercecer "Emas dan Tahta"

KALI ini, kita menguak sedikit tradisi sumbang menyumbang masyarakat Aceh. Ternyata, Aceh tak cuma memberi modal kepada pemerintah RI, tapi juga kepada Tanah Hijaz pada abad ke-17 Masehi. Ini menarik agar kita tahu bagaimana kontribusi Aceh atas tanah hijaz (sekarang bernama Saudi Arabia, red), dimana orang Aceh tidak hanya mewakafkan tanah, melainkan juga emas yang didatangkan khusus dari bumi Serambi ke negeri Mekkah Almukarramah ini. 


Bagi masyarakat Aceh, sumbangan yang paling diingat adalah ketika mereka memberikan emas kepada pemerintah RI untuk membeli pesawat Garuda pada tahun 1948. Sebagiannya juga bisa dilihat pada tugu MONAS (Monumen Nasional). Ini kebanggaan rakyat Aceh. Namun jika kita kuak sejarah kedermawaan Aceh, maka tradisi menyumbang ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.



Sabtu, 28 Mei 2011

Jenis-Jenis Perhiasan Aceh

Salah satu unsur budaya masyarakat aceh ialah perhiasan tradisional wanita yang telah turun menurun. Pada masa  Sultan Iskandar Muda, dalam bukunya kerajaan Aceh yang ditulis oleh Dennys Lombard halaman 192,  Beulieu (1620) seorang pelaut dan pedagang dari perancis yang dijamu Sultan Iskandar Muda mendeskripsikan  tentang dandanan wanita dalam istana yang hampir keseluruhannya memakai emas. Dia menjabarkan bahwa di atas rambut wanita tersebut ada bentuk topi yang terdiri dari unting-untingan emas yang gemerlap dengan jambul-jambulnya sepanjang 1,5 kaki. Topi tersebut dikaitkan ke telinga . Para wanita tersebut juga memakai anting-anting besar dari emas yang menggantung sampai bahu,dimana bahunya ditutupi semacam hiasan ketat yang melingkari leher dan melebar membentuk lidah-lidah lancip lengkung seperti sinar matahari, seluruhnya dari lempeng emas yang diukir aneh sekali. Wanita tersebut memakai kemeja yang terbuat dari kain emas dan sutera merah dengan ikat pinggang yang besar dan lebar.  Pinggul mereka diikat ketat dengan selajur kain emas  yang dipinggangnya terdapat keris atau pedang yang hulu dan sarungnya berpermata. mereka juga memakai celana  yang digantung kerincingan emas. Pada lengan dan pergelangan kaki bertabur renda emas dan berpermata. Di tangan mereka juga memegang kipas besar dari emas dan kelentingan kecil dipinggirnya. Gambaran tadi hanya sebagian kecil dari beragamnya perhiasan wanita jaman kesultanan.

Seni Perhiasan Aceh Dikagumi Dunia

Sejak berdirinya kerajaraan Islam Samudera Pasai pada sekitar abad ke-13, Aceh dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam terpenting di Nusantara dan kawasan Asia Tenggara. Tingkat kemajuan peradaban yang dikembangkan kerajaan Islam Samudera Pasai ketika itu tidak hanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan keagamaan Islam, melainkan telah mampu mencetak mata uang  dalam bentuk Derham Aceh yang terbuat dari emas yang dikenal dengan “Dirham Pasai”. 


Pada mata uang tersebut pada kedua sisinya masing-masing tertulis¬: Sulthan Muhammad Malik Az-Zahir (1297-1326) dan di sebelahnya lagi tertulis: Sultan Al-Adil.  Dirham yang terbuat dari emas 16-18 karat ini beratnya 0, 600 gram (600 miligram) per biji. Menurut penelitian numismatik, mata uang Dirham Pasai ini adalah mata uang tertua di Nusantara dan di kawasan Asia Tenggara.

Kamis, 26 Mei 2011

Radiance Night Cream Burt's Bee


Kali ini mo bahas tentang night cream radiance series'a burt's bee..Aq cari di Aceh kayaknya gk ada yang jual..Trus aq coba cari di ol shop hampir gak dapat.. nunggunya sampe 2 bulan..Nasib tinggal di kota kecil 
:(.Koq mau cari thread tentang night cream ini sebenarnya banyak,tinggal nanya ma mbah google aja..Tapi aq pengen bahas pengalaman aq sendiri karna dari yang aq cari sebelum mutusin mo pake apa gk aja pengalaman orang ma ne night cream beragam.
Dari segi kemasan night cream ini terbilang sangat simple dengan jar yang bening dan tutup silver,wanginya aq suka,agak lembut. Konsistensinya kayak ice cream cair tapi gak lengket. koq jarnya digoyang creamnya ngikut sangking agak cair. tapi sama aq it's ok., gak perlu banyak diolesi ke muka cukup sekadarnya aja (soalnya mahal,heheheh) pas aq beli sekitar 280 ribu. Creamnya cepat nyerap and gak berminyak. Ditanya efek kalau untuk natural glow mgkn dapet tpi kq ditanya perubahan seperti muka lebih putih, atau lebih halus aq belum bisa pastiin.Karna wajah aq masih prone acne,jadi masih aja ada jerawatnya. Tapi so far it's fine, i love the smell, i love its natural ingredients.

Senin, 23 Mei 2011

Wajeb Iman (Nalam : SYeh ‘Abdullah)

 Bismillahirahmannirrahim

Wajeb iman dum geutanyoe akan Nabi,
Wajeb pateh pee nyang neukhen uleh Nabi.

Betapateh nyang goh datang Neupeuhaba
Misee mawot nyang that saket taperasa.

Miseu Neupegah azeb kubu di sikaphe,
Ureng maksiet nyan tan taubat mate jahe

Ureng mukmin nebri nekmat dalam kubu,
Nekmat  syuruga Tuhan buka kenan laju.

Betapateh uroe kiamat dudoe teuka,
Nyagkeuh uroe kesudahan haroe-hara.

Buleen uroe pih gurahna bintang mehambo,
Langet melinggang bumoe mengunvang mehambo- hamboe.

Suroh Tuhan Israfi yob sangkakala,
Habeh mate bandum sare saffan-saffa.

Habe mate bandum sare malingkan Tuhan,
Langet bumoe kon le menoe ka neusimpan.

Na peet ploh thon nyang menan nyan saffa- saffa.
Tema turoen  ujeen puteh maulhaiya.

Kamis, 19 Mei 2011

Si Abdullah Meuse – Disadur dari Hikayat Abu Nawah (Dikisahkan kembali oleh: T.A. Sakti )


Sidroe syeedaga intan-beurlian aneuk Meuse nan jih si Abdullah. Umu jih mantong muda, gohlom jimeukawen. Bak saboh jan, jiba meuneukat u nanggroe Baghdad. Oh lheuh treb lam peulayaran, kapai pih katroh u Baghdad.
Lheueh ka meupat rumoh siwa; bak dom ngon bak woe bu, buet meukat di uruih laju. Mulai saat nyan, si Abdullah ta eu keuh ula ili tiep-tiep jurong rata gampong. Ureung jih ramah, rumeh ngon mameh. Barang nyang jipubloe yum jih pih lebeh kureung, hana lethat jicok untong. Asai na laba bacut mantong, barang pih jipeulheuh laju keu ureueng bloe. Sabab nyankeuh, hanjan meusi buleuen jimeukat, bandum barang kabeh lagot jipubloe.
Dang-dang jipreh teuka kapai, si Abdullah teutap jiduek di nanggroe Baghdad. Wab karame meuturi lawet jimeukat, dijih ka jamek that ngon ureung nanggroe nyan. Sabab ka rame rakan, jieh pih hana teunteele di rumoh siwa. Kadang-kadang jieh di Meunasah, nacit di rumoh sahbat jih nyang krab. Jeuet takheun, nanggroe Baghdad nyan ka lagee gampong droe jih. Meunan lam nyum hate si Abdullah bak watee nyan.
Bak simalam si Abdullah jidom di Meunasah. Jih jieh meukleh bak saboh sagoe Meunasah malam nyan. Teuma peuet-limong droe rakan laen; seungap teungeut teupipoe bak teungoh-teungoh Meunasah. Kagrak teukeudi bri Potallah; si Abdullah dawok ngon lumpoe bak malam nyan. Nanyum sang-sang, jih jimeukawen ngon Putroe Incan aneuk Teungku Kadli Naggroe Baghdad. Meukawen ka jadeh, jeulamei pihka glah dijok laju; siploh ribee dina.
Ban beungoh, si Abdullah han ek jigantuenle keu haba lumpoe buklam. Boeh peuehan teuma, putroe Incan nyan got that ceudah, kulet puteh sang meutia. Sabab nyan keuh, si Abdullah ka gadoh malee baik jikisah lumpoe nyan. Peue nyang jilumpoe buklam, bandum jipeugah bak rakan-rakan.

Minggu, 15 Mei 2011

Ungkoet Paya


Ungkoet Paya merupakan Masakan Khas Orang Aceh Rayeuk (Besar) Masakan ini terdiri dari ungkoet Paya (ikan Payau) dengan campuran rempah - rempah yang sangat khas dan kuat dalam kuah santannya yang gurih. Masakan ini juga terdiri dari sayur - sayuran yang sangat khas di aceh seperti Rebung kala, Boh jantong pisang, oen temurui, yang menambah cita rasa rempah dan segar di mulut. Sampai saat ini saya belum menemukan resepnya, karna tidak semua orang bisa mengolah ikan paya ini.. ada beberapa rumah makan yang menyediakan masakan eungkot paya tapi beberapa diantaranya menggunakan ikan jenis lain dan bumbunya juga kurang terasa. Jika anda pecinta kuliner,mungkin anda bisa menjadikan masakan ungkoet paya ini sebagai target kuliner anda berikutnya.

Asam Kareeng

Asam Kareng merupakan salah satu resep tradisional dari Aceh yang sangat mudah pembuatannya dan sangat nikmat bila disantap dengan nasi hangat, disarankan menggunakan bahan – bahan yang segar agar mendapatkan citarasa yang maksimal. Selamat Mencoba!

 
Bahan
Ø  1/4  kg Kareng ( Teri Kering)
Ø  15 buah Belimbing Asam
Ø  20 buah Cabe Rawit
Ø  7 Siung bawang Merah
Ø  10 lembar Daun Jeruk
Ø  Minyak untuk menumis Kareng

Cara Membuat
Ø  Cuci Bersih Kareng, tiriskan lalu goring sampai coklat
Ø  Potong semua bahan menjadi potongan kecil agar mudah di haluskan, untuk daun jeruk potong sehalus mungkin
Ø  Haluskan bawang merah dan cabe,lalu disusul dengan belimbing, dan daun jeruk dengan caprok ( Cobek) sampai hancur tapi masih agak sedikit kasar.
Ø  Terakhir campurkan kareng dan haluskan sesuai selera.

Jumat, 06 Mei 2011

my skin stuff

let's talk about what i like to put on my skin, i like simple things and natural compound, becoz my face categorized as acne prone so i just use mouisterizer (lore'al) in morning  with sunblock as prescribed from my doctor, for lip i use lip balm pomegranate from burt's bee, it's give my lip a hint of color but just for a few hours. I use it cos i love the ingredients with contains pome and other natural plants extracts. i also use burt's bee line products for my body, Baby bee buttermilk is my choice coz it smell good n rehydrated my dry skin, like it tag "wave bye bye to dry skin' . it soft and dont stick on my skin n fast absorb.. at night i use radiance night cream also from burt's bee, before i use it i use my doctor night cream for my acne skin face called tcd, it works but i avoid to much medicine on my face thats why i use burt's bee,hope it work well on my skin.. the last for facial wash i use wardah for all skin type, not bad thats facial wash thats so far cheap and suitable to my skin.. for powder i just use baby powder..thats all about my skin stuff and for now they all work nice on me.


Rabu, 04 Mei 2011


This is my luvely  grandmother, i call her JAJA. her real name is Tgk Putroe Rangganis, I lived with Jaja when i was 5 years old, because my parents was went to got education to be a  midwife. Almost all people guessed that i was my grandma last child :).  Jaja kept me so well and gave me much love.. i love her, when i back to my parents and live with them, every times i felt sorrow i always call her name,wanted to hug her and cried, to get my spirit back

Tuanku Raja Ibrahim Putra Mahkota Sultan Aceh Terakhir

RAJA Aceh terakhir, Sultan 'Alaidin Muhammad Daud Syah, tahun 1904 dibuang Belanda ke Jakarta. Dalam sejarah Aceh, Sultan Muhammad Daud atau biasa juga disebut Tuanku Muhammad Daud, resminya diangkat sebagai calon raja oleh Majelis Kerajaan Aceh semasa kanak-kanak -- menggantikan pamannya Sultan Mahmud Syah yang meninggal tahun 1874. Majelis Kerajaan Aceh yang berkuasa menurunkan dan mengangkat raja Aceh itu terdiri dari Tuanku Raja Keumala, Tuanku Hasyem (sekaligus wali Tuanku Muhammad Daud) dan Teuku Panglima Polem. Majelis ini menyerahkan kekuasaan -- untuk memerintah dan memimpin Aceh melawan Belanda -- kepada Teuku Tjhik Di Tiro. Ketika Tuanku Muhammad Daud ditawan Belanda, dia memberikan kekuasaan itu kepada Teuku Tjhik Mahyeddin Di Tiro (putera terakhir Teuku Tjhik Di Tiro). Belanda sendiri kemudian, menganggap perang Aceh usai pada 3 Desember 1911, sesaat Teuku Maat Tjhik Di Tiro (cucu Teuku Tjhik Di Tiro tewas di medan laga. Akan Sultan Muhammad Daud sendiri, setelah berpindah-pindah tempat pembuangan (Jakarta, Bandung, Ambon), tahun 1939 meninggal di Jakarta, tanpa pernah kembali ke tanah kecintaannya.

 Raja terakhir ini punya seorang anak sulung, calon Putera Mahkota Kerajaan Aceh Raya, Tuanku Raja Ibrahim. Sebagai putera raja, kehidupan Abang (begitu kerabat dekat memanggilnya) cukup beragam. Pernah misalnya berkunjung ke negeri Belanda , karena Ratu Wilhelmina menyatakan ingin berjumpa dengan sang Raja Muda. Dan Ratu memberinya pangkat Letnan. Tapi ini bukan berarti kompromi: menjelang Tuanku Ibrahim menginjak dewasa, dia sering ikut sang ayah bergerilya di hutan. Juga ketika sang ayah dibuang ke Jakarta, Tuanku Ibrahim turut serta. Bermukim di Pisangan lama, Jatinegara, ayahnya sempat menikahi seorang dara Banten yang mempunyai nama panggilan Neng Ipi. Dari wanita ini lahirlah lima orang adik tiri Tuanku Ibrahim. Lantas biarpun ayahnya melarang, Abang di tahun 1937 kembali ke Aceh. Sampai 1960, Tuanku Ibrahim menjabat Mantri Tani di Sigli. Biarpun putera raja, nyatanya tidak kaya. Pensiun dari Mantri Tani cuma Rp 9.000. Ayah dari 15 orang anak (dua meninggal) dan menikah delapan kali, Abang menetap di Lam Lho -- dalam keadaan yang umumnya dianggap tidak layak bagi seorang bekas Putera Mahkota. Seorang anggota DPRD menjenguknya dan mendapatinya hidup dalam keadaan prihatin. "Untuk hidup wajar saja dengan uang sebegitu, tentu susah", keluh Abang -- yang paham bicara Inggeris, Belanda dan Perancis. Kemudian dengan SK no. 100/76 dari Pemda, dapatlah Abang sebuah rumah mungil. Ketika dia juga berkirim surat kepada Sultan Hamengkubuwono IX (maklum, sesama raja toh), dapatlah ia tambahan Rp 5.000 dari Pemda dan Kp 1.500 dari Departemen Dalam Negeri, yang kalau ditotal jenderal masih di bawah jumlah lumayan -- karena dia masih harus menghidupi 9 mulut. Dan rumah mungil yang harganya 1,7 juta rupiah pun ditempati dengan syarat: "Bila saya telah tiada, rumah ini harus dikembalikan", ujar Abang. "Eh, toh, semua itu saya terima". Usia Tuanku Ibrahim kini 83 tahun. Pernah dalam sebuah seminar tentang Aceh di Medan timbul sebuah usul agar ayah Tuanku Ibrahim -- Tuanku Muhammad Daud -- diresmikan sebagai pahlawan. Dari Baperis (badan yang mengurus kuburan raja-raja Aceh, dan kini jadi obyek turis) mulai dihembuskan suara: kalau nanti Tuanku Ibrahim meninggal, sebaiknya dikuburkan di kuburan raja-raja. Tuanku Ibrahim sendiri mempunyai satu keinginan yang belum terlaksana: pergi ke Jakarta menengok kuburan sang ayah. Rupanya, Tuanku Ibrahim, tidak "seberuntung" Tengku Tjhik D (Daud) Beureuh - Pemimpin Rakyat Aceh -- yang menjelang Pemilu lalu oleh Pemerintah di-keliling duniakan dan sering datang ke Jakarta.

Sumber : Majalah Tempo (26 JUNI 1976)

Senin, 21 Februari 2011

home made lip balm

Lip balm merupakan must have item, bahkan yang gak suka dandan pun pasti pake lipbalm. Secara lip balm merupakan pelembab bibir yang lebih ringan dibandingkan lipstick dan bahkan hampir tidak memiliki warna.. Mungkin teman - teman pernah pake produck lip balm terkenal seperti Burt's bee, Rosebud salve, EOS, TBS atau bahkan produk yang lebih gampang dijumpai di pasaran seperti mentholatum (Lip ice) atau  Nivea. Nah berikut ini ada resep cara membuat lip balm sendiri, gampang sih prosesnya cuma mungkin bahannya yang susah dicari di Banda Aceh.. Tapi it's ok.. I'm going to find it soon.. Resep ini aku ambil dari situs yang punya tv show sendiri namanya Queen Soap.. Semoga bermamfaat

Resep membuat Lip Balm  menggunakan Lanolin

1oz. Olive Oil
3oz of Lanolin
4oz of Shea Butter
4oz of Beeswax
Flavor oil and Stevia for taste.

Melt beeswax gently over a double boiler (or in the microwave if no double boiler is available). In a separate container, heat the Lanolin oil and Shea Butter up until it is fully liquid. Add the olive oil to the melted Lanolin oil and Shea Butter. Combine the beeswax and all the oil, stir well. Add flavoring (if desired) and pour into containers.

atau kamu juga bisa mendapatkan resep homemade lain di http://www.teachsoap.com./recipes.html

Sabtu, 19 Februari 2011

KoreaN Movie

Well saia yakin hampir semua suka dengan yang namanya film korea. Siapa sih yg gk suka dengan tampang COOL cowok2 korea..Sikapnya, perhatiannya belum lagi sisi romantisme atau kejahilan bahkan sikap gilanya..hehehe..Ceweknya juga cantik, stylish, dan gw suka peran seakan2 mereka polos, so natural..Gigihnya mereka yang bahkan gk bisa apa2 jika dibandingkan yg cowok, tapi  yg plg saia sukai adalah alur ceritanya yg bisa buat perasaan campur aduk, kadang nguras air mata, kadang ngakak, kadang kesalnya setengah mati tp kadang juga bisa buat terenyuh...hehehe.. Setting dan properti mereka juga bagus dan gk nanggung macam sinetron indo kebanyakan. Pokoknya top deh.. Berikut ini saia kasih list film yang uda saia tonton tp gk diurutkan berdasarkan film favorit, cm list yang diingat aja. Semoga bisa jadi referensi kamu buat cari judul film yang mau ditonton..Ntar saia juga bakal review mereka.. So here it is :

  • Pressecutor Princess
  • Full House
  • Personal Taste
  • Auntum Concerto
  • Summer Desire
  • Wild wild love
  • Mars
  • BBF
  • They Kiss Again
  • Full kiss 1 dan 2
  • Momo Love
  • Mary me mary
  • My girls friend is a guminho
  • Corner with love
  • Briliant Legacy
  • Hello Miss
  • Witch Yoo Hee

Loreal HydraFresh Moisturizer

Beberapa hari yang lalu gw liat2 review pelembab wajah yg ampuh..trus gw ketemu yg namanya Loreal hydrafresh moisture gel, langsung deh nyari di toko kosmetik di Banda Aceh seputaran peunayong.. Harganya lumayanlah sekitar 65 ribu gt..Hasilnya bsok pagi langsung di timpa ke muka.. pertama buka baunya agak aneh macam bau sirup paracetamol tp tekturnya gak gel2 amat sih agak creamy tp ringan..pas ditempelin ke muka lumayanlah, secara udah lama banget gk pake pelembab. Muka qu prone acne jd gk berani pake macem - macem terakhir pake pelembab hazeline tp gk cocok agk lengket dikulit qu dan berminyak. pke obat dokter kulit malah kering. So far abis pke loreal untuk 2 hari ini lumayanlah jd agak soft tp mg2 aj gk nambah jeriwi dan i wish bisa balikin  sikit muka qu kyak dulu..hehehe