Sabtu, 28 Mei 2011

Jenis-Jenis Perhiasan Aceh

Salah satu unsur budaya masyarakat aceh ialah perhiasan tradisional wanita yang telah turun menurun. Pada masa  Sultan Iskandar Muda, dalam bukunya kerajaan Aceh yang ditulis oleh Dennys Lombard halaman 192,  Beulieu (1620) seorang pelaut dan pedagang dari perancis yang dijamu Sultan Iskandar Muda mendeskripsikan  tentang dandanan wanita dalam istana yang hampir keseluruhannya memakai emas. Dia menjabarkan bahwa di atas rambut wanita tersebut ada bentuk topi yang terdiri dari unting-untingan emas yang gemerlap dengan jambul-jambulnya sepanjang 1,5 kaki. Topi tersebut dikaitkan ke telinga . Para wanita tersebut juga memakai anting-anting besar dari emas yang menggantung sampai bahu,dimana bahunya ditutupi semacam hiasan ketat yang melingkari leher dan melebar membentuk lidah-lidah lancip lengkung seperti sinar matahari, seluruhnya dari lempeng emas yang diukir aneh sekali. Wanita tersebut memakai kemeja yang terbuat dari kain emas dan sutera merah dengan ikat pinggang yang besar dan lebar.  Pinggul mereka diikat ketat dengan selajur kain emas  yang dipinggangnya terdapat keris atau pedang yang hulu dan sarungnya berpermata. mereka juga memakai celana  yang digantung kerincingan emas. Pada lengan dan pergelangan kaki bertabur renda emas dan berpermata. Di tangan mereka juga memegang kipas besar dari emas dan kelentingan kecil dipinggirnya. Gambaran tadi hanya sebagian kecil dari beragamnya perhiasan wanita jaman kesultanan.
 
Berikut ini terdapat beberapa yang diambil dari buku Perhiasan wanita Aceh yang diterbitkan oleh Departemen pendidikan dan Kebudayaan tahun 1984. Namun diantara perhiasan-perhiasan di bawah ini menurut Harun Keuchik Leumik dalam tulisannya yang dimuat di Serambi, sudah sangat langka.       Sebenarnya tulisan ini memiliki beberapa gambar. Namun karna keterbatasan penulis belum bisa dicantumkan. Semoga Lain waktu tulisan ini dapat disempurnakan lagi, Adapun  Perhiasan wanita baik dilihat dari segi bentuk maupun penggunaanya, memiliki banyak ragam yaitu :

 Perhiasan yang digunakan di rambut
1.    Cucok ok atau cucok sanggoi
a.       Bungong Tajok
b.      Bungong Sunteng
c.       Ayeum Gumbak
d.      Ulee Ceumara

B.     Perhiasan yang digunakan di dahi
1.      Patham Dhoe

C.     Perhiasan yang digunakan di telinga
1.      Subang
2.      Anteng-anteng Glunyung

D.     Perhiasan yang digunakan di leher
1.      Taloe takue
a.       Boh Gleum
b.      Boh Agok
c.       Boh  Deureuham
d.      Boh Deulima
e.       Boh Ranup
2.      Klah takue atau lilet

E.      Perhiasan Yang digunakan di Dada
1.      Taloe keuing atau taloe pending

F.      Perhiasan yang digunakan di pinggang

G.     Perhiasan yang digunakan di tangan
1.      Gleung Jaroe
2.      Glueng Megeunta
3.      Taloe Jaroe atau taloe gulee
4.      Ikay atau puntu
5.      Sangga
6.      Pucok Reubong atau Keutab
7.      Sawek

H.     Perhiasan yang digunakan di jari
1.      Euncien
a.       Euncien mumata : mata akek, mata Intan, Mata Piroih
b.      Siblah
c.       Boh Jantong
d.      Boh Eungkoet
e.       Bruek Geutuem
f.       Gajah Minoem
g.       Gilek atau Boh Mulim
h.      Lhee mata, limong mata. Mata sugot
i.        Meugenta
j.        Meuciciem
k.      Salah sagoe
l.        Puta Taloe
m.    Seuleupok atau bungong seulepok (teratai)
n.      Encien Cap atau Euncien Segel

I.        Perhiasan yang digunakan di kaki
1.      Gleung Gaki
a.       Gleung Gaki Peunuta
b.      Gleung Gaki Kruncong


Berikut deskripsi yang lebih mendetail tentang perhiasan yang tersebut di atas :

A.     Perhiasan yang digunakan di rambut
Diantara perhiasan yang digunakan di rambut pada wanita aceh, yang paling terkenal adalah Cucok ok atau cucok sanggoi yang terbuat dari emas atau suasa, dipakai bila menghadiri suatu pesta atau menjadi  pengantin. Perhiasan ini dikenakan atau ditusuk  di atas sanggul, terdiri dari beberapa buah dan terdapat beberapa jenis dan dinamai sesuai bentuk, diantaranya disebut Bungong Tajok (sejenis bunga tanjung), Bungong Sunteng. Ukurannya sebesar ukuran bunga sesungguhnya, panjangnya kira-kira sejengkal temasuk penusuknya. Besar penusuk sebesar lidi dan dibuat dari logam lembut sehingga dapat bergoyang ketika kepala si pemakai bergerak.
Selain jenis periasan di atas, ada jenis lain yang disebut dengan Ayeum Gumbak dan Ulee Ceumara, yang digantung di kiri kanan sanggul.

B.     Perhiasan yang digunakan di dahi
Satu-satunya perhiasan yang digunakan di dahi disebut Patham Dhoi (sejenis mahkota yang dilekatkan pada dahi)

C.     Perhiasan yang digunakan di telinga
Terbagi menjadi dua, yaitu Subang dan anteng-anteng.  Subang digunakan dengan cara ditusuk pada daun teliga yang telah memiliki lubang yang terdapat tangkai dibalik subang yang lalu diikat dengan sejenis karet. Bentuk subang diantaranya berupa subang meucintrasubang meulimpok dan subang bungong meulu. Subang meucintra adalah subang besar yang berbentuk bunga matahari, yang sekelilingnya bergerigi serta terdapat permata di tengahnya. Disekeliling permata tersebut diberi permata lain yang melingkar yang ukurannya lebih kecil dari yang di tengah.
Subang Meulimpok bentuknya sama  dengan subang meucintra, perbedaannya terletak pada mata yang hanya ada satu di tengah-tengah dan ukurannya yang lebih kecil . Sedangkan subang bungong meulu (melati) bentuknya lebih kecil dan menyerupai bunga melati.
Adapun yang disebut dengan anteng-anteng gleunyueng, bentuknya bermacam-macam tergantung hiasan motifnya. Cara penggunaanya adalah dengan digantung ditelinga, biasanya digunakan oleh anak-anak gadis dan wanita yang belum menikah.

D.     Perhiasan yang digunakan di leher
Perhiasan leher wanita aceh yang terkenal adalah taloe taku (kalung) yang bentuknya panjang dan dililit di leher. Untuk hiasan leher yang mahal biasanya dihiasi dengan berbagai hiasan tambahan yang disebut boh agok. Khusus untuk anak-anak ada juga yang disebut being meuh (kepiting emas) ada juga yang disebut boh drureham (butir atau lempengan mata uang mas) yang dirangkai menjadi satu engan rantai kecil. Hiasan untuk leher lain ada juga yang disebut Klah takue tau lilet, yaitu sebuah perhiasan  lempeng yang pas dileher. Selain Klah takue, perhiasan leher lain ada yang disebut Euntokmeusekah atau yang disebut Manek Keutoemba.

E.      Perhiasan yang digunakan di dada
Perhiasan yang digunakan di dada terbagi menjadi kawet baje yang berbentuk bulan sabit yang berantai dan disematkan di baju di dada sebelah kanan. Selanjutnya ada Ganceng yaitu perhiasan yang berbentuk bulat-bulat dan dihubungkan dengan rantai kecil, sering disebut kethap lhee lapeh. Selain Ganceng ada juga jenis Seurapi yang bentuknya menyerupai bintang dan dipakai di dada sebelah kiri. Jenis lain berupa Simplah ,perhiasan berbentuk bintang  yang dirangkai dengan rantai dan digantung pada kedua pundak dengan cara disilang di bahagian dada sampai belakang. Selain itu terdapat jenis lain berupa boh Ca’ie, dan Boh Keuralep.

F.      Perhiasan yang digunakan di pinggang
Taloi Keuing atau taloe Pending merupakan satu-satunya perhiasan yang digunakan di pinggang. Bentuknya berupa lempengan-lempengan yang berukiran yang digabungkan, bagian tengah  rangkaian lempeng  yang diletakkan di depan saat dipakai biasanya bentuknya lebih besar dan lebih  berukiran.

G.     Perhiasan yang digunakan di tangan
Perhiasan yang dipakai di tangan dan paling terkenal adalah gleung jaroe yang bentuknya bulat . Ujungnya ada yang menyatu ada juga yang letaknya berdampingan yang merupakan  satu gulungan.

H.     Perhiasan yang digunakan di jari
Bentuk Cincin wanita aceh beragam, yaitu Euncin Droe geutuen yang dihiasi permata kecil. Ada juga yang berbentuk Boh eungkot (telur ikan) atau bentuknya seperi kerucut. , boh jantong (jantung pisang). Beberapa lainnya berbentuk polos dan rata seperti cincin orang eropa untuk pertunangan atau perkawinan, ada juga yang berbentuk awe siblah dan berbentuk bunggong seulepok. Selain itu ada yang disebut euncien cab yang digunakan untuk menunjukkan inisial atau digunakan sebagai stempel.

I.        Perhiasan yang digunakan di kaki
Perhiasan ini dalam bahasa aceh disebut gleung gaki, penampangnya biasanya berbentuk bulat,tetapi ada juga yang berbentuk segi enam yang disebut Gleung gaki meusagoe, jenis lain disebut dengan gleueng gaki peumuta (gelang kaki yang dibuat dengan memutar logam beberapa kali), tetapi jenis ini sudah lama tidak digunakan lagi sejak masa belanda. Khusus untuk anak-anak perhiasan kaki yang dibuat kosong di dalamnya dan pinggirannya diikat dengan beberapa batu keil yang dilapisi tembaga sehingga dapat mengelurkan bunyi disebut gleung gaki kroengcoeng.

3 komentar:

  1. akhirnya bisa ketemu referensi juga untuk saya menulis tentang pakaian adat Aceh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hari gini masih pakai aksesoris perhiasan sama dengan lainnya, hehe
      Udah gak zamannya lagi sis..Yuk pakai yang spesial perhiasan nama yang tiada duanya.
      Ada banyak pilihan perhiasan, mulai dari kalung nama dengan spesial liontin nama khusus,
      yang bertuliskan nama anda. Juga ada gelang nama dengan variasi rantai ataupun plat pipih
      Ada juga cincin nama khusus yang terukir nama anda ataupun pasangan anda. Bisa juga sebagai pelengkap,
      yaitu anting nama, dan yang suka untuk urusan tampilan saat dinas bisa pakai bross nama.
      Semuanya itu hanya ada disini >> Perhiasan Nama Cantik

      Hapus
  2. wah cewek yang punya rupanya kuliah dimana ni
    yasirmaster.blogspot.com

    BalasHapus